Judul Buku: Pembinaan Generasi Muda dengan proses manajerial VOSRAM.
Pengarang: Drs. Philips Tangdilintin, MM.
Tahun: 2008.
Penerbit: Kanisius, Yogyakarta.
Isi: 199 halaman.
Ada beberapa definisi atau batasan yang digunakan untuk generasi muda: mulai dari kaum muda, kawula muda, pemuda, muda-mudi, sampai orang muda. Dr. Jan Ribery menggunakan istilah 'muda-mudi' untuk menyebut kelompok sexennium ketiga dan keempat dalam hidup manusia (13-24 tahun). Batasan ini digunakan karena kaitan historis perhatian Gereja pada orang muda dan karena paling masuk akal. Dalam kenyataannya batasan tersebut lebih longgar sampai ke usia 30 tahun, sejauh belum menikah. Artinya mencakup sexennium kelima.
Sudah lumrah kita dengar, generasi muda adalah masa depan Gereja. Namun, benarkah bahwa generasi muda semata-mata masa depan Gereja? Ternyata tidak! Generasi muda bukan hanya masa depan Gereja, melainkan sekaligus masa kini Gereja. Sebagai "agent of change", generasi muda justru diharapkan berkiprah saat ini, bukan nanti, ketika semangat muda muda mereka sedang menggebu-gebu, ketika tenaga mereka sedang kuat-kuatnya, ketika idealisme masih sepi pamrih. Nah bagaimana semua itu dioptimalkan saat ini?
Dalam bukunya ini, Drs. Philips Tangdilintin, MM. mencoba menjawab serangkaian dosa pembinaan yang paling banyak kita jumpai dalam berbagai pengamatan dan pengalaman di segala tingkat:
1. 'NATO' banyak omong, kaya rumusan, kurang aksi.
2. Menganggap OMK (Orang Muda Katolik) hanya harapan masa depan.
3.Menganggap pembinaan OMK sebagai opsional.
4. Bergerak seputar altar, lupa misi sosial.
5. Tanpa konsep, tanpa sistem, tanpa kontinuitas.
Untuk menjawab tantangan dan menebus dosa-dosa pembinaan serta mengelolanya dengan lebih tepat. Dia mencoba menawarkan sistem pembinaan dengan proses manajerial VOSRAM: Visi, Orientasi, Strategi, Rencana Aksi, dan Metode.
Buku ini hadir sebagai suatu panduan bagaimana mendampingi generasi muda agar sungguh menjadi garam dan terang dunia. Karena disusun berdasarkan pengalaman lapangan, buku ini menjadi tawaran praktis di tengah-tengah minimnya buku panduan untuk pendampingan generasi muda.
No comments:
Post a Comment