Masih juga dipandang setangkai mawar merah dan bungkusan cantik berisi coklat itu. Membetulkan kacamatanya yang melorot lagi karena hidungnya yang tidak begitu mancung. Merenung dan berpikir. Dia masih ragu dan takut. Takut yang belum pernah dirasakannya. Takut yang rasanya masih menusuk di ulu hati. Akankah luka itu akan terulang untuk yang kedua kali? "Aku harus berani dan kuat!" Pikirnya dalam hati. "Luka karena cinta harus disembuhkan dengan cinta pula." Bisiknya lagi. Segera dikayuh sepeda itu menuju sebuah rumah berpagar besi warna hijau tua. Berhenti sejenak, seolah masih ragu dengan apa yang akan dikatakannya.
Apa yang akan dikatakannya? Kita tunggu jawabannya pada pementasan drama tanggal 10 dan 17 Februari 2008 di Serambi Komsos Gereja Bintaran.
Apa yang akan dikatakannya? Kita tunggu jawabannya pada pementasan drama tanggal 10 dan 17 Februari 2008 di Serambi Komsos Gereja Bintaran.
No comments:
Post a Comment