Pada rapat pertama para Mudika mencoba membuat tema besar yang akan digunakan dalam acara Hari Valentin tersebut. Banyak gagasan tentang bagaimana mereka memahami makna cinta? Beberapa tema yang muncul dengan jabaran masing-masing antara lain: Cinta itu napsu, kaldu cintaku, cinta itu luka, kucintai kelemahanmu, dan lain-lain. Kemudian mereka mencoba mengerucutkan dari pemahaman mereka yang beraneka ragam itu menjadi satu tema bersama. Akhirnya disepakati tema bersama untuk kegiatan Hari Valentin adalah “Kucintai Kelemahanmu” yang maknanya bahwa manusia itu diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun orang yang benar-benar mencintai adalah mereka yang berusaha mencintai secara sempurna terhadap kekurangan atau kelemahan orang yang dicintainya tersebut.
Persiapan panitia untuk menyelenggarakan acara itu membutuhkan waktu sebulan. Lamanya waktu ini karena panitia harus menggalang dana, tenaga, dan dukungan dari banyak pihak khususnya mudika lingkungan sendiri. Dalam lomba puisi, surat cinta, dan cerpen dilaksanakan lebih dulu karena peserta butuh waktu beberapa hari untuk menuangkan ide dan gagasannya ke dalam sebuah kertas. Juri juga butuh waktu agak lama untuk menilai. Pada tanggal 10 Februari 2008 diadakan technical meeting untuk peserta lomba drama antar lingkungan. Pada tahap ini panitia juga memainkan salah satu drama untuk memberi contoh dan agar peserta paham bagaimana drama itu sebenarnya.
Pada tanggal 17 Februari 2008 diselenggarakanlah lomba pementasan drama antar lingkungan itu yang diikuti oleh beberapa lingkungan. Tidak semua lingkungan di Paroki Santo Yusup Bintaran ambil bagian dalam lomba drama itu. Bagi panitia mungkin menjadi satu pertanyaan juga mengapa banyak lingkungan yang tidak ikut ambil bagian? Apakah sosialisasi dan publikasi kurang atau ada faktor lain misalnya lingkungan tidak ada Mudikanya? Atau mungkin juga tidak ada anggota Mudika Lingkungan yang berminat dengan acara drama.
Acara puncak Hari Valentin yang diselenggarakan oleh Mudika Paroki Santo Yusup Bintaran itu juga diisi dengan beberapa permainan dan juga penyerahan hadiah para pemenang lomba puisi, surat cinta, dan cerpen. Sekaligus juga diumumkan pemenang lomba pementasan drama saat itu juga. Selain itu para peserta juga diajak untuk membacakan salah satu puisi dan surat cinta yang dibuat oleh teman mereka.
Ada beberapa hal yang menarik dalam acara ini. Ternyata banyak juga Mudika yang tidak mengetahui sejarah Santo Valentinus. Hari Valentin hanya dianggap sebagai hari untuk mengutarakan cinta terhadap pasangan atau orang yang disayang. Juga hari yang identik dengan bunga mawar dan coklat. Meskipun tidak semua Mudika bisa hadir namun acara puncak Hari Valentin sangat meriah dan menyenangkan bagi peserta yang mengikutinya.
No comments:
Post a Comment